Pj Bupati Pati Sujarwanto Tekankan Pentingnya Kerukunan Umat Beragama

PATI, Kompasnewsjateng.com – Dalam upaya memperkuat kerukunan antar umat beragama, Penjabat Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, secara resmi mengukuhkan Pengurus Paguyuban Kerukunan Umat Beragama dan Dialog Kebangsaan di Pendopo Kabupaten Pati pada 12 Oktober 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pati, perwakilan FKUB Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kesbangpol Pati, Kementerian Agama Kabupaten Pati, serta para tamu undangan lainnya.

Dengan tema “Tetep Rukun Senajan Beda,” acara ini bertujuan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kerukunan dan toleransi di tengah keragaman umat beragama di Kabupaten Pati. Dalam sambutannya, Sujarwanto menekankan bahwa keragaman agama merupakan kekuatan yang menyatukan masyarakat Pati. “Kabupaten Pati memiliki keragaman umat beragama, dan keragaman inilah yang menyatukan kita. Pancasila, dengan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, meneguhkan persatuan ini,” ujarnya.

Sujarwanto juga menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa. “Nilai-nilai Pancasila membantu kita menjadi bangsa yang tertata, tertib, teratur, serta menghormati perbedaan,” tambahnya.

Selain itu, Sujarwanto mengaitkan slogan lokal “Tetep Rukun Senajan Beda” dengan semboyan nasional “Bhinneka Tunggal Ika,” menggarisbawahi peran toleransi sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat. Ia juga mendorong keterlibatan tokoh masyarakat dalam memantau dan menjaga kerukunan di lapangan. “Peran PKUB dan FKUB, serta tokoh masyarakat sangat penting untuk mencermati fenomena di masyarakat dan menjaga persatuan,” tegasnya.

Ketua FKUB Kabupaten Pati, KH Ahmad Manhajussiddad Shonhaji, menekankan peran strategis para tokoh agama dan masyarakat dalam membina kerukunan. “Bapak Ibu adalah mitra dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Dengan adanya deteksi dini, kita bisa membangun toleransi dan keharmonisan di Kabupaten Pati,” ujarnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Pati dalam memperkuat persatuan melalui toleransi beragama. (is)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *