PATI, Kompasnewsjateng.com – Wakil Ketua I DPRD Pati, Hardi mendorong pemerintah kabupaten Pati untuk menjaga stabilitas harga dan stok bahan pangan sebelum dan setelah idul Fitri 1445 hijriah atau tahun 2025 Masehi.
Hal ini menurutnya penting dilakukan lantaran seringkali terjadi kelangkaan bahan pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat di moment lebaran, khususnya gas LPG dan minyak goreng.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) bersama Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) lantas diminta oleh Hardi untuk selalu melakukan pemantauan harga pangan. Ataupun menggelar pasar murah di tiap-tiap kecamatan untuk menstabilkan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Himbauan kepada Disperindag, untuk terjun dan selalu mengawasi agar dapat memastikan kenaikan itu tidak melonjak tinggi,” himbaunya.
Meskipun Hardi menilai kondisi pangan di Kabupaten Pati saat ini cukup baik. Dengan adanya pantauan harga maupun stok, Hardi berharap tidak ada keluhan di masyarakat yang biasanya mempersiapkan bahan pangan untuk pesta hajatan setelah lebaran nanti.
“Pada dasarnya saat lebaran dan perayaan lebaran, biasanya harga bahan pokok itu mengalami kenaikan, akan tetapi untuk kenaikannya juga tidak terlalu signifikan. Seperti beras lalu minyak itu juga normatif, kemudian stok juga tercukupi,” tambahnya.
Jikapun ada kenaikan harga, politikus dari Partai Gerindra ini berharap kenaikannya tidak terlalu signifikan atau masih dalam taraf wajar. Sehingga tidak membebani masyarakat Pati yang merayakan hari lebaran.
“Jadi kalau misal warga mau beli itu barang ada. Cuma sedikit lah untuk kenaikannya, paling cabai dan lain dan malah turun,” tandasnya. (is/adv)