PATI, Kompasnewsjateng.com – Kalangan wakil rakyat mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam percepatan pembangunan infrastrukur jalan tahun ini. Namun, sejumlah anggota DPRD Pati mengingatkan agar Bupati Sudewo tidak mengesampingkan pembangunan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Harus ada pembagian anggaran yang baik dan proporsional. Selain memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan, kami meminta tahun depan (2026) anggaran harus dibagi untuk bidang pembangunan yang lain,” ujar anggota Komisi A DPRD Pati Kastomo, baru-baru ini.
Sebelumnya, Bupati Pati Sudwo, mengungkapkan bahwa sebelumnya untuk pembangunan infrastruktur jalan hanya dianggarkan Rp 40 milyar, namun kini ditambah menjadi sekitar Rp 280 miliar.
Sudewo juga menegaskan bahwa penandatanganan tersebut akan menjadi titik awal bagi dimulainya proyek-proyek besar yang mencakup perbaikan jalan yang selama ini banyak rusak parah di berbagai wilayah di Kabupaten Pati.
“Dengan hanya Rp 40 milyar tentunya tidak akan cukup untuk mengatasi infrastruktur yang rusak, tapi dengan penyesuaian anggaran tersebut, berbagai ruas jalan yang rusak parah, seperti jalan Tayu-Dukuhsekti, Sucen, hingga Sukolilo-Prawoto, akan diperbaiki secara menyeluruh dengan pengerjaan beton atau aspal hotmix yang lebih kuat dan tahan lama”, terangnya.
Sudewo juga mengatakan bahwa tidak akan ada lagi proyek tambal sulam yang hanya memperbaiki sebagian jalan.
“Dengan dana yang lebih besar ini, kami akan memastikan jalan yang rusak diperbaiki dengan kualitas terbaik. Jalan-jalan sepanjang 1 km, 2 km, hingga 5 km, akan ditangani secara total agar bisa bertahan hingga 10-15 tahun,” ungkapnya.
Menurutnya, ada sekitar 57 perbaikan ruas jalan yang akan dilaksanakan dari APBD. Pihaknya juga mengaku sedang berusaha untuk mendapatkan tambahan program infrastruktur jalan dari Gubernur Jawa Tengah. (is/adv)