PATI, Kompasnewsjateng.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Jaza Khoerul Sofyan, mendorong kepada Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) untuk bisa melakukan sosialisasi terhadap pemanfaatan alsintan. Menurutnya, masyarakat tidak akan tahu jika pemerintah tidak melakukan pemberitahuan secara terbuka.
Dirinya juga menyadari, keberadaan alsintan sangat diperlukan para petani untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan hasil panen. Sehingga jangan sampai, keberadaan alsintan ini tidak sama sekali dimanfaatkan.
“Itu memang dari dinas terkait harus bisa melakukan sosialisasi kepada para kelompok tani. Jika tidak ya mereka tidak akan tahu kalau pemerintah memiliki alsintan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh mereka,” jelasnya.
Selain kendala sosialisasi, Politisi dari Partai Golkar ini menyebut ketiadaan alat angkut alsintan menjadi sebab dari keengganan para petani meminjam alsintan yang berada di Kantor BPP.
Meskipun ada, lanjutnya, petani harus merogoh kocek cukup dalam untuk bisa mengangkut alsintan tersebut ke areal persawahan. Terlebih, jika jarak tempuh antara kantor BPP dengan petani yang sangat jauh membuat kengganan dari petani untuk meminjam.
“Memang kendalanya dari petani itu biasanya tidak memiliki alat untuk mengangkut alsintan tersebut. Jikapun ada pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Saya kira ini juga menjadi salah satu faktor,” imbuhnya.
Wakil rakyat asal Kecamatan Winong ini berharap, adanya Raperda Pertanian yang sampai saat ini masih dalam pembahasan oleh DPRD, dapat menjaga payung hukum kesejahteraan para petani di Bumi Mina Tani. Termasuk, dalam hal alsintan ataupun pupuk subsidi, dapat terjamin dengan baik. (is/adv)
