PATI, Kompasnewsjateng.com – Fenomena hiburan berupa music raksasa alias sound horeg di Kabupaten Pati belakangan dikeluhkan sebaian masyarakat. Sebab, penggunaan music dengan suara sangat keras dinilai mengganggu aktivitas masyarakat serta dikhawatirkan menganggu kesehatan.
Menanggapi fenomena ini, anggota Komisi C DRPD Pati Mutamah angkat bicara. Menurutnya, Sound horeg saat digunakan untuk karnaval tidak mencerminkan budaya daerah, tapi akan merugikan masyarakat yang menikmati
Rumah-rumah akan banyak yang rusak kacanya ketika sound horeg itu diputar karena suara dan getarannya yang sangat keras
“Karnaval yang menggunakan sound sistem yang begitu besar itu sangat mengganggu. Kalau ada sound horeg, pasti kaca-kaca rumah warga akan di disolasi, karena takut pecah kena getaran, itu kan merugikan warga namanya,” kata Muntamah.
Menurut Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, penggunaan sound horeg khususnya pada saat acara karnaval hausnya bisa diminimalisir.
Hal ini, kata dia, harusnya bisa menjadi kesadaran di semua pihak. Pasalnya, adanya sound horeg justru sangat merugikan masyarakat. Ia berharap kepada Pemerintah Desa ketika menyelenggarakan karnaval harus kondusif dan bisa dinikmati oleh semua pihak
“Jangan menyelenggarakan karnaval justru mengganggu dengan adanya sound horeg, ini sangat merugikan masyarakat,” tutup wanita asal Dukuhseti ini. (is/adv)