DPRD Pati Teguh Bandang Waluyo Soroti Kesenjangan Guru ASN dengan Honorer

PATI, Kompasnewsjateng.com – Kesenjangan sosial yang terjadi di dunia pendidikan saat ini bisa dibilang cukup pelik. Bagaimana tidak, mereka para guru dengan statuus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun dengan status PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) memiliki gaji dan tunjangan yang cukup besar.

Honor tersebut sangat jauh berbeda dengan nasib yang harus diterima oleh para guru honorer yang hanya ratusan ribu per bulannya.

Menanggapi ketimpangan honor ini, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo mengaku cukup prihatin. Menurutnya, kesejahteraan para guru honorer di lingkup Pemkab Pati nampaknya masih kurang ada perhatian dari pemerintah.

“Sayang, selama ini masih banyak guru honorer yang mendapat upah jauh dari standar, jadi itu harus diperhatikan,” sesalnya.

Menurutnya, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah harus memperhatikan kesejahteraan guru honorer secara berkelanjutan. Menurut Muntamah, para guru honorer sudah banyak berjasa dan terbukti memiliki dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan terutamanya di Kabupaten Pati.

“Saya kepengen ada kesetaraan antara guru honorer dan guru ANS ataupun PPPK. Semua pihak harus menghargai dedikasi yang diberikan oleh para guru, termasuk guru honorer yang yang bekerja tidak kenal lelah dan waktu untuk mencerdaskan bangsa terutama generasi muda,” tutup legislator PDI Perjuangan itu. (is/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *