Khawatir Jadi Ajang Tawuran, DPRD Pati Imbau Anak Muda Tidak Lakukan Tongtek

PATI, Kompasnewsjateng.com – Wakil Ketua II DPRD Pati, Hardi himbau masyarakat khususnya anak-anak muda untuk tidak melakukan sahur on the road atau yang lebih dikenal dengan istilah tongtek.

Hardi menyayangkan, aktivitas membangunkan orang sahur ini dilakukan dengan membawa soundsystem dan memutar musik cukup kencang.

Meski begitu, Hardi menilai cara tersebut hanya ada di beberapa desa saja. Selebihnya, hanya anak-anak kecil sebagai media hiburan saja.

“Tongtek ini sudah jarang banget. Anak-anak juga sudah dilarang oleh orang tuanya untuk jangan thongthek. Kalau yang pakai alat musik itu hanya di beberapa tempat, yang ada itu hanya anak-anak kecil untuk penggembira saja,” ungkapnya.

Bukan tanpa sebab politisi dari fraksi Gerindra ini menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan thongthek. Ia menilai tradisi ini sudah hampir hilang karena digantikan oleh teknologi, seperti alarm pada HP.

“Tradisi ini hampir hilang karena sudah digantikan oleh HP (alarm). Kalau dulu tongtek untuk membangunkan orang sahur, tapi kalau sekarang kan ada alarm,” tambahnya.

Dirinya pun berpesan kepada masyarakat khusunya para pemuda desa untuk tidak melakukan acara thongthek tersebut. Ia khawatir dapat menimbulkan kebisingan yang mengganggu ketentraman masyarakat.

“Harapan kami tidak perlu lah dilakukan thongthek itu untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” pungkasnya. (is/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *