Kirab Boyongan Meriahkan Puncak Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati

PATI, Kompasnewsjateng.com – Kirab boyongan yang digelar sebagai puncak peringatan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati berlangsung meriah dan penuh semangat, Kamis (7/8/2025). Ribuan warga Pati tumpah ruah di sepanjang rute kirab, hal ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap tradisi budaya Kabupaten Pati yang berlangsung lima tahun sekali ini.

Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh warga yang turut menyemarakkan prosesi tersebut. Menurutnya, kirab bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata penghormatan terhadap sejarah dan budaya Kabupaten Pati.

“Kirab ini adalah simbol perjalanan sejarah Kabupaten Pati, dan harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga identitas dan nilai-nilai budaya lokal,” tegasnya dalam pidato berbahasa Jawa di Pendopo Kabupaten.

Kirab diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Pati, jajaran Forkopimda, anggota DPRD, pimpinan OPD, camat, tokoh masyarakat, pelajar, hingga pegiat budaya.

Prosesi dimulai dari Genuk Kemiri dengan pengambilan air suci oleh Kepala Desa Sarirejo dan juru kunci, yang disambut dengan tari tradisional Eka Prawira dan Bedhaya. Doa bersama serta gelar bregodo menjadi pembuka kirab yang kemudian menyusuri rute utama kota: dari Gemeces, Jalan Pemuda, Alun-Alun Pati, hingga finis di Kantor Bupati.

Sepanjang rute, masyarakat menyambut antusias para peserta kirab yang mengenakan busana adat, membawa pusaka, serta menampilkan prajurit simbolik dari tiga kadipaten cikal bakal Kabupaten Pati: Mojosemi, Paranggaruda, dan Carangsoka.

Kirab semakin semarak dengan kehadiran marching band, rombongan duta budaya, Paskibra, sanggar budaya, dan berbagai kelompok kesenian dari desa-desa.

Setibanya di Pendopo Kabupaten, acara dilanjutkan dengan pertunjukan Gongcik, Tari Golek Mugi Rahayu, prosesi peletakan pusaka, serta pembacaan suluk oleh dalang sebagai bentuk spiritualitas dan refleksi budaya.

Sebagai penutup rangkaian kirab, dilakukan penanaman pohon beringin dan selametan sebagai simbol harapan dan doa untuk masa depan Kabupaten Pati yang lebih baik, sejahtera, dan lestari budayanya. (is)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *