PATI, Kompasnewsjateng.com – Pendidikan karakter yang diberikan terhadap peserta didik di Kabupaten Pati dinilai oleh anggota DPRD Didin Syafruddin masih kurang. Hal itu lantaran masih banyak permasalahan tindak pindana kejahatan yang terjadi dan melibatkan anak muda
Tentunya, itu terjadi karena para kaum muda ini memiliki karakter yang kurang sehingga mudah terlibat pada hal yang negatif. Pendidikan karakter sekarang ini, kata dia, Masih kalah dengan dunia medsos, dan itu pengaruhnya luar biasa.
“Karakter yang baik dan kuat bisa menjadi tameng yang kuat terhadap masuknya hal negatif pada kaum muda,” katanya.
Ia mengungkapkan, keterlibatan dunia sekolah perlu dikolaborasikan dengan non formal agar bisa mendongkrak para anak muda untuk dapat mengembangkan potensi.
Langkah ini, Lanjutnya, tentu dapat mengalihkan fokus terhadap aksi kenakalan remaja yang berujung pada tindak kriminal.
“Nah itu, harus melibatkan yang non formal seperti pesantren, mengaji, komunitas positif, agar para anak muda bisa mengalihkan diri dari hal negatif,” sambungnya.
Apalagi dengan adanya informasi yang terjadi akhir-akhir ini, termasuk informasi di media sosial, banyak anak-anak yang mentalnya turun, contohnya, anak suka tawuran, membawa senjata tajam, asusila, minuman keras dan lain-lain
“Komitmen pemerintah kabupaten di dunia pendidikan harus ditingkatkan. Penanaman karakter dapat dilakukan sehari-hari di lingkungan sekolah, maupun luar sekolah. Perhatian orang tua dan dukungan juga perlu digalakkan, agar para anak muda ini bisa lebih pasif dan jauh dari hal yang tidak baik,” tutup pria asal Trangkil itu. (is/adv)