PATI, Kompasnewsjateng.com – Baru-baru ini Bupati Pati Sudewo memberikan program bantuan beasiswa kuliah bagi anak dari keluarga miskin yang diterima di perguruan tinggi negeri. Hanya saja, bantuan beasiswa tersebut hanya menyasar untuk lulusan SMA/SMK.
Menanggapi kebijakan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Pati Bambang Susilo, mendorong kepada bupati agar beasiswa tidak hanya untuk lulusan SMA/SMK. Ia menilai jenjang pendidikan lain sepeda madrasah dan pondok pesantren juga layak untuk mendapatkan bantuan keuangan ini.
“Mungkin karena anggaran belum mencukupi, makannya baru negeri. Tapi saya berharap madrasah dan pondok pesantren juga harus diperhatikan,” pintanya.
Oleh karenanya, ia akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Pati. Sehingga program beasiswa tersebut juga menyasar siswa kurang mampu lulusan madrasah dan pondok pesantren.
“Jadi nanti kedepan akan kita bicarakan di rapat-rapat kerja bersama eksekutif, karena memang tujuannya untuk meningkatkan kualitas penduduk Kabupaten Pati,” lanjutnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mendukung penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mensukseskan program ini.
Bambang juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang memberikan beasiswa di perguruan tinggi bagi siswa kurang mampu.
Menurutnya, beasiswa yang diberikan kepada siswa lulusan SMA/SMK kurang mampu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Pati.
“Saya mengapresiasi kebijakan Bupati Pati yang telah memberikan beasiswa kepada siswa-siswa yang berprestasi yang diterima di beberapa perguruan tinggi,” tukasnya. (is/adv)
