PATI, Kompasnewsjateng.com – Menggunungnya sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Plosojenar di Kecamatan Jakenan, dan TPA Banyuurip di Kecamatan Margorejo menjadi perhatian dari wakil ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi.
Pasalnya, selain terjadi kelebihan kapasitas atau overload, keberadaan sampah yang ada di TPA tersebut khususnya yang di Plosojenar dan Banyuurip sangat mengganggu aktivitas masyarakat disekitarnya.
Hardi pun mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera mencari solusi terhadap permasalahan ini. Jangan sampai, masalah sampah semakin meluber tanpa ada penanganan yang maksimal.
“Semoga pak bupati yang baru ini, semoga sampah diolah yang baik agar tidak menumpuk. Dan nanti kegunaannya untuk pupuk organik,” paparnya.
Selain mengganggu kenyamanan aktivitas warga dengan bau busuk yang ditimbulkan, sampah yang overload di TPA Plosojenar juga mengganggu kualitas tanah di areal persawahan disekitarnya.
Politisi dari Partai Gerindra ini khawatir, jika kondisi tersebut terus dibiarkan akan mempengaruhi kualitas tanah yang mengganggu pertumbuhan padi dan meruugikan petani.
“Dari dulu sampai sekarang ini belum jadi. Jika kerja sama ini berjalan pasti sangat membantu,” tandasnya. (is/adv)
