PATI, Kompasnewsjateng.com – Petani Desa Pundenrejo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati kembali menuntut keadilan, Selasa (27/5/2025). Sejumlah petani mendatangi Pendopo Kabupaten Pati untuk bertemu dengan Gubernur Ahmad Lutfi dalam pertemuan bersama Bupati Sudewo guna meminta keadilan penyelesaian konflik agraria dengan PT LPI PG Pakis Baru.
Menanggapi polemik yang tak kunjung usai ini, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin, mendorong kepada seluruh pihak untuk duduk bersama menhelesaikan perkara yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu.
Ali khawatir jika masalah ini tidak segera diselesaikan, akan terus berlanjut dan berpotensi menganggu ketertiban dan keamanan di masyarakat.
“Saya harap agar permasalahan sengketa lahan di Pundenrejo antara petani dengan PT LPI PG Pakis Baru untuk bisa segera diselesaikan. Baik oleh Forkopimda bersama instansi terkait dan BPN sehingga tidak berlarut-larut agar tidak mengganggu stabilitas Kamtibmas,” kata Ali.
Sementara itu Sarmin, selaku perwakilan petani menyatakan kedatangan pihaknya ke pendopo dalam rangka bertemu dengan Gubernur Ahmad Lutfi untuk meminta bantuan penyelesaian masalah dengan PT LPI PG Pakis Baru.
“Kami petani Germapun Pundenrejo mau ikut dialog, ikut ketemu, tapi tidak boleh dengan aparat Satpol PP dan kepolisian. Katanya rakyat Pundenrejo nggak punya undangan. Tetapi kami rakyat Pundenrejo punya hak ketemu bapaknya (gubernur),” ucap Sarmin.
Sarmin menyatakan, dirinya bersama warga lain meminta pertanggungjawaban pemerintah daerah maupun Gubernur Jateng memikirkan kondisi rakyatnya. Bahkan rumah warga dirusak oleh sekelompok orang yang tak dikenal. (is/adv)