PATI, Kompasnewsjateng.com – Nasib naas dialami Sutimah (42). Seorang emak-emak dari Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati itu tewas tertimpa pohon saat melintasi Jalan Tlogowungu-Bapoh, Desa Bumiayu, Jumat (7/2/2024).
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, kejadian itu bermula saat korban melintasi Jalan Tlogowungu-Bapoh dari arah barat ke timur sekitar pukul 10.00 WIB. Tiba-tiba angin kencang menerjang wilayah tersebut.
Hal ini membuat pohon jenis kudo yang besar roboh ke tengah jalan. Sayangnya, Sutimah tak sempat menghindar. Akhirnya dirinya dan motor yang dikendarai jenis Honda PCX tertimpa pohon. Motornya pun rusak. Sementara Sutimah mengalami luka berat dan meninggal dunia.
”Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB. Waktu itu, korban berjalan (dengan menggunakan motor) dari barat ke timur ketika sampai lokasi itu tertimpa pohon. Sehingga meninggal dunia,” ujar anggota Polsek Wedarijaksa, Aipda Teguh Joko Sulistiyono.
Usai tertimpa pohon, lanjut Aipda Teguh, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati. Namun sayangnya, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia.
”Atas inisiatif warga dibawa ke RSUD RAA Soewondo. Namun dinyatakan meninggal dunia. Pohon tumbangnya karena angin kencang,” jelas Aipda Teguh.
Pihaknya pun mendapatkan laporan dari warga. Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi pohon tumbang tersebut bersama dengan warga.
Polsek Wedarijaksa juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkapkan kronologi peristiwa naas yang menimpa seorang emak-emak ini.
Pihak kepolisian pun mengimbau kepada warga untuk berhati-hati saat melintasi jalan yang tertanam pohon besar di pinggirnya. Apalagi saat musim hujan seperti saat ini.
Pasalnya, angin kencang dan pohon tumbang rawan terjadi saat musim hujan kali ini. Rawan bencana ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menetapkan status siaga bencana sejak bulan Desember 2024 hingga Maret 2025.