PATI, Kompasnewsjateng.com – Pemandangan tak biasa terjadi di halaman kantor Desa Dengkek, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati pada Kamis 9 Januari 2025. Bagaimana tidak, diiringi rintik hujan, warga dengan membawa sejumlah poster dan sound sistem melakukan orasi menyampaikan sejumlah tuntutan.
Bagas Adi Saputra, selaku koordinator aksi mewakili warga menduga adanya penyelewengan penggunaan anggaran. Salah satunya adalah proyek bangunan Gedung Serbaguna yang berada di belakang kantor desa, dimana pembangunan yang dimulai pada 2024 kemarin hingga awal tahun 2025 ini tak kunjung rampung.
“Karena setelah terjadi penemuan-penemuan dari masyarakat yang janggal seperti pembangunan gedung serbaguna Desa Dengkek yang senilai 400 juta itu sampai sekarang belum diselesaikan dan juga tidak transparan,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Pati melalui inspektorat pun diminta bisa segera turun tangan dengan melakukan audit terhadap dugaan tersebut.
“Masyarakat mengharapkan adanya audit dari Inspektorat dari Kejaksaan maupun dari kepolisian,” imbuh Bagas.
Selain soal dana desa, penyelewengan lain yang disampaikan warga antara lain dana untuk ketahanan pangan, lelang bondo deso, serta tidak adanya transparansi pendapatan desa juga menjadi temuan warga. (is)