PATI, Kompasnewsjateng.com – Sebagai partai pemenang Pilpres, sosok yang mendapat rekomendasi untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Pati dari Partai Gerindra tentu sangat dinantikan. Hanya saja, jika selama ini Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Pati mengusung nama Sudewo, kini nampaknya anggota DPR-RI tersebut harus bersaing dengan seorang pengusaha beras asal Desa Sembaturagung Kecamatan Jakenan, Wartoyo.
Wartoyo yang merupakan sosok lama di intern DPC Gerindra, dan ditambah kedekatan dengan Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Gerindra Jawa Tengah sekaligus Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, disinyalir memiliki kans cukup besar untuk menggeser Sudewo di kontestasi Pilbup Pati 2024.
Ditambah, kedua putra Wartoyo juga merupakan politisi dari Partai berlambang Garuda itu. Dicko Wahyu Pradana si anak sulung, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Pati. Sedangkan si bungsu Noval Utoyo Adji, terpilih sebagai anggota DPRD Jateng periode 2024-2029.
Ketua DPC Gerindra Pati Hardi, saat ditemui seusai rapat paripurna DPRD Pati pada Selasa (23/7) mengatakan, dua sosok tersebut disebut memiliki kans yang sama besarnya karena pengaruhnya yang cukup besar didalam partai.
Hanya saja, disebutnya nama Wartoyo oleh Hardi tentu menimbulkan pernyataan lain. Sebab pada pendaftaran Balon Bupati Pati, Hardi bersama dengan rombongan DPC Gerindra terlihat akrab bersama Sudewo ketimbang Wartoyo. Bahkan pada saat itu, Hardi menyebut jika intern partai hanya ada nama Sudewo seorang.
“Insyaallah awal Agustus keluar rekomendasi. Yang internal adalah Bapak Sudewo dan bapak Haji Wartoyo, itu sama kuatnya nanti tinggal nunggu rekomnya saja,” kata Hardi.
Pria asal Kayen ini menyebut, jika rekomendasi partai masih di tangah DPD Jawa Tengah dan belum dikirimkan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) yang ada di Jakarta. Baru setelahnya, akan dikembalikan ke DPC paling lambat di bulan Agustus.
Tentunya, siapapun calon Bupati Pati yang diusung oleh partai yang identik dengan warna putih tersebut adalah yang terbaik untuk memimpin masyarakat Pati dalam lima tahun ke depan.
“Untuk rekom Gerindra ini memang belum, jadi masih di DPP Jawa Tengah dan selanjutnya kalau sudah fix akan dikirim ke DPP sehingga nanti DPP mengeluarkan rekomendasi. Karena partai Gerindra dari internal ada 2 dan sampai hari ini masih di godok,” tutup Hardi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Pati. (red)
