PATI, Kompasnewsjateng.com – Guna mewujudkan Indonesia Maju 2045, maka setiap permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini harus dapat diatasi bersama. Salah satu permasalahan yang dihadapi pada saat ini yaitu Stunting.
Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Stunting tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kinerja jangka panjang karena perkembangan otak yang tidak optimal.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningat mengimbau masyarakat jangan berpuas diri terhadap pencapaian angka tersebut. Pihaknya meminta masyarakat agar selalu mengikuti program – program yang telah dianjurkan pemerintah.
Tak hanya itu, pihaknya berharap orang tua selalu memantau tumbuh kembang anaknya. Selama ini, Ia menilai bahwa masih banyak orang tua yang enggan untuk membawa sang anak ke Posyandu desa. Tak jarang juga, para orang tua lebih sering memeriksa kondisi kesehatan saat diketahui sang anak baru mengalami sakit.
“Melalui kegiatan Posyandu supaya bisa terdeteksi sejak dini, karena kadang dari bidan itu mengalami kesulitan karena dari keluarga menutupi hal-hal seperti itu. Kadang juga saat baru sakit, itu baru terdeteksi. Karena biasanya runtutannya dari sakit dulu,” paparnya.
Melihat hal ini, Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut menuturkan bahwa diperlukan adanya sosialisasi secara masif dan baik kepada masyarakat. Ia meyakini, jika dapat dilakukan sebagaimana mestinya, maka orang tua akan sadar untuk memantau perkembangan tumbuh kembang dari sang anak.
“Dan saya yakin ini Kalau kemudian sering disosialisasikan ke masyarakat, mereka akan punya kesadaran untuk memantau anaknya apakah ada teridentifikasi ke arah stunting,” tutupnya. (is/adv)