
PATI, Kompasnewsjateng.com – Komisi B DPRD Kabupaten Pati mendorong kepada Perum Bulog untuk membeli gabah di tingkat petani sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) sebesar Rp 6.500 perkilogram yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Pati, Muslihan belum lama ini.
Bahkan Muslihan sekali ketua komisi bersama jajaran juga telah bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan untuk memastikan Kabupaten Pati siap membeli gabah sesuai HET yakni Rp 6.500.
“Kemarin di Solo kami bertemu dengan pak menteri. Disana kami dimintai amanah untuk mengawal agar harga gabah di tingkat petani ini bisa dibeli oleh Bulog yakni sebesar Rp 6.500 perkilogramnya,” kata dia.
Hanya saja, kata Muslihan, harga tersebut tetap mempertimbangkan sejumlah aspek. Salah satunya adalah kualitas gabah dan kadar air didalamnya.
Untuk itu, pemerintah pun berupaya agar Bulog menerima gabah petani tanpa melihat kualitasnya, sesuai arahan dari Presiden dan Badan Ketahanan Pangan Nasional.
“Tapi nanti juga tergantung kadar airnya. Nanti yang membeli Bulog, kami dari jajaran DPRD hanya diminta untuk mengawal,” tambahnya.
Ia berharap program ini bisa membawa Pati swasembada pangan. Sehingga dengan adanya penetapan harga ini, diharapkan bisa membuat petani lebih sejahtera. Sekaligus menjawab keluhan petani yang selama ini mengeluhkan rendahnya harga jual gabah pasca panen. (is/adv)






